Jika Anda mencari tahu istilah drying di mesin pencari seperti Google maka hasil pertama yang muncul adalah mengenai pengeringan makanan.
Namun, kali ini, kami akan membahas drying yang biasanya dilakukan dalam jaringan pipa. Singkatnya, drying adalah pengeringan jaringan pipa yang menggunakan vacuum, dry air hingga nitrogen. Untuk pengertian dan cara lengkapnya bisa cek di artikel berikut.
Apa itu Drying dalam Jaringan Pipa?
Terlihat sepele tapi pengeringan jaringan pipa perlu dilakukan. Pengertian drying itu sendiri dalam jaringan pipa adalah pengeringan yang menggunakan media seperti nitrogen, vacuum, dry air. Tujuannya adalah untuk mencapai dew point.
Dew point atau titik embun adalah suhu saturasi air to air. Artinya, suhu pada uap air udara yang akan mencair dan di saat bersamaan akan menguap pada tekanan udara yang konstan.
Jika dew point tidak Anda perhatikan, maka pada saluran pipa akan mengalami masalah seperti:
- Penyumbatan pipa.
- Kontaminasi.
- Kerusakan mesin.
- Pembekuan.
Dalam proses drying, Anda perlu mempertimbangkan beberapa faktor seperti:
- Hidrokarbon.
- Kondisi pembentukan hidrat.
- Topografi pipa.
- Kondisi korosi pada pipa.
- Piggability dan peraturan lingkungan.
Dari pertimbangan di atas, maka Anda baru bisa menentukan teknik yang tepat untuk pengeringan hingga mencapai dew point. Misalnya untuk pipa gas alam, dew point-nya sekitar -4 derajat F atau -20 derajat C atau 40 lbs/mmscf.
Metode Drying (Pengeringan) dalam Jaringan Pipa
Teknik drying yang paling banyak digunakan adalah menggunakan nitrogen. Namun, selain nitrogen, ada juga metode lain yang bisa Anda coba.
1. Nitrogen Drying.
Proses pengeringan dengan nitrogen banyak dilakukan. Ini karena nitrogen memiliki sifat kimia yang tidak reaktif dan cenderung stabil untuk pengeringan saluran pipa.
Nitrogen akan membantu untuk mengeluarkan uap air, oksigen, serta kontaminasi lain yang bisa merusak pipa. Kemudian, isi pada saluran pipa tersebut, seperti uap air, akan diganti dengan gas nitrogen yang akan dilepaskan ke atmosfer.
Proses drying menggunakan gas nitrogen dianggap selesai jika ada perbedaan suhu sekitar 10oF antara titik embun gas umpan dan gas keluaran[1].
2. Air Drying.
Teknik air drying menggunakan pigging untuk membantu pengeringan pipa. Dengan teknik tersebut, air yang tertinggal di pipa akan keluar sehingga pengeringan berjalan dengan lebih baik.
Pada proses air drying ini, Anda bisa menggunakan 2 cara, yaitu dengan hot air dan chilled air. Proses pengeringan dengan udara panas agak sama dengan nitrogen karena fungsinya adalah mempermudah penguapan air.
Udara panas dari kompresor akan masuk ke jaringan pipa. Nantinya, air yang ada di pipa akan menyerap udara panas sehingga terjadi penguapan dengan lebih cepat. Untuk tahu apakah pengeringan sudah selesai, maka Anda harus mengecek alat pengukur titik embun.
Selain dengan udara panas, Anda bisa menggunakan udara dingin (chilled air). Biasanya, cara ini digunakan setelah pengetesan hidrostatik untuk menghilangkan air yang tersisa.
Biasanya, udara yang digunakan untuk proses chilled air drying adalah udara dengan suhu 2 derajat C. Nantinya, kelembaban pada pipa yang terkondensasi akan membeku ke koil pendingin hingga di bawah titik tersebut. Akibatnya, proses dehumidifikasi akan terjadi. “Pastikan suhu pipa sekitar 20 derajat C sebelum proses chilled air drying agar proses pengeringan optimal.”
3. Vacuum Drying.
Prinsip dalam penggunaan teknik vacuum drying adalah untuk mengurangi tekanan pada saluran pipa yang akan menimbulkan uap air. Uap ini akan dihilangkan dengan cara membiarkan uap menuju ke vakum dan bisa terbuang. Dalam prosesnya, Anda sebagai operator bisa mengecek titik embun selama proses drying.
Jika dijabarkan, ada 3 proses vacuum drying, yaitu:
- Evacuation.
Pada proses ini dilakukan tes kebocoran sebelum memindahkan isi pipa. Jika ada kebocoran, maka harus Anda perbaiki dahulu. - Evaporation.
emulai penguapan dan dalam proses ini, Anda harus menjaga keseimbangan tekanan. Dengan begitu, semakin banyak air yang akan menguap. - Final drying.
Setelah air menguap, maka tekanan akan mulai menurun hingga mencapai titik embun. Jika tekanan mencapai sekitar 1.032 mbara dan titik embun -20 derajat C maka artinya pipa sudah kering.
Salah satu keunggulan dari penggunaan teknik vacuum drying adalah bisa menghilangkan semua air termasuk air yang terperangkap dalam pipa. Dengan begitu, titik embun dalam jaringan pipa bisa terjaga.
Sayangnya, salah satu kelemahan terbesar vacuum drying adalah keefektifan pengeringan tergantung dari tingkat tekanan vakum. Jika tekanan vakumnya rendah, maka pengeringan tidak bisa optimal.
4. Pigging and Swabbing.
Pengeringan jaringan pipa juga bisa dilakukan dengan menggunakan cara pigging and swabbing. Pig merupakan alat yang biasanya digunakan untuk melakukan swabbing yang terbuat dari busa halus atau bahan polymer. Karena hal tersebut, ukuran pig berbeda-beda, tergantung dari diameter pipa. Nantinya, pig ini akan dijalankan dari ujung pipa yang satu ke yang lainnya untuk mengeringkan jaringan pipa.
Pigging and swabbing ini cocok untuk membersihkan jaringan pipa dari partikel yang bisa mengkontaminasi pipa hingga sisa air yang tertinggal selama proses hydrotesting.
5. Methanol Drying.
Pengeringan saluran pipa menggunakan methanol tergantung dari efek higroskopis metanol. Dengan metanol tersebut dan gas/udara kering sebagai pendorongnya, kelembaban yang ada di saluran pipa akan terserap.
Methanol yang menggunakan gas kering sebagai penggerak akan menyerap air secara optimal. Untuk hasil yang optimal, pengeringan saluran pipa akan dilakukan dengan menggunakan metode pigging and swabbing.
Pig akan berfungsi untuk memisahkan metanol dari media pengganti. Perlu beberapa kali melakukan swabbing untuk mendapatkan titik embun yang diinginkan. Anda bisa saja menggunakan metanol sebagai cara pengeringan saluran pipa. Hanya saja, Anda perlu mempertimbangkan harganya karena metanol murni cukup mahal.
Jika Anda menggunakan metanol campuran (methanol plus air), akan membuat air akan tertinggal di pipa dan metanolnya sendiri akan menguap. Jadi, mau tidak mau, Anda harus melakukan pengeringan lagi.
6. MEG (Mono Ethylene Glycol) Drying
Pengeringan jaringan pipa juga bisa Anda lakukan dengan menggunakan metode kimia, yaitu menggunakan mono ethylene glycol. Tujuan dari pengeringan ini adalah untuk menghilangkan kelembaban.
Dalam pengaplikasiannya, senyawa kimia yang disebut juga dengan nama MEG tersebut akan didorong lewat lumen pipa dari ujung pipa yang satu ke yang lainnya. Pendorongan tersebut menggunakan gas alam atau udara kering.
Penggunaan MEG drying ini memiliki keunggulan seperti:
- Mampu menghilangkan atau membersihkan pipa dari sisa air yang tertinggal.
- Menurunkan tingkat kerusakan karena korosi.
- Membantu pipa air menjadi lebih tahan lama.
“MEG drying cocok untuk pengeringan jaringan pipa di lokasi dengan suhu dingin.”
Menariknya, penggunaan MEG kerap jadi pilihan karena lebih mudah apabila Anda bandingkan dengan penggunaan methanol. Sayangnya, penggunaan MEG harus memenuhi kriteria yang ketat dalam penggunaannya.
Kesimpulan
Banyaknya pilihan drying saluran pipa memungkinkan Anda untuk memilih teknik yang paling tepat sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada. Apapun metodenya, Anda perlu memikirkan keefektifikan, efisiensi dan dampak termasuk dampak lingkungan yang Anda tanggung.
Jasa Driying Jaringan Pipa dan Sejenisnya
Jika Anda membutuhkan Jasa Driying Jaringan Pipa, Anda dapat menghubungi kami melalui pesan Whatsapp di nomor 082211155700
Sumber:
- http://www.kahn.com/hygrometers/PipelineDrying.pdf
Referensi: - https://energynow.com/2021/04/case-study-nitrogen-drying-of-pipelines-step-engineered-pipeline-services/
- https://www.gate.energy/the-brainery/gat2004-gkp-2013-12/gas-pipeline-drying-methods#:~:text=Drying%20pipelines%20initially%20involves%20pigging,at%20the%20outlet%20is%20met.
- https://www.beyonddiscovery.org/centrifugal-pumps-2/pipeline-drying.html
- https://epcmholdings.com/standard-methods-used-in-the-oil-and-gas-industry-for-pipeline-drying/#:~:text=The%20typical%20moisture%20limit%20for,hydrate%20formation%20curve%20is%20preferred.
- http://worldofquality.blogspot.com/2011/04/pipeline-drying-concern-of-quality-at.html
- https://nigen.com/pipeline-drying-equipment-after-hydrotest/#nitrogen
- https://www.onsitegas.com/nitrogen-generation-pipeline-drying/