Pengelasan GMAW

Allpro.co.id – Pada era zaman sekarang, pemerataan pembangunan sudah sampai pada pelosok negeri. Pembangunan berbagai macam fasilitas untuk mempermudah kehidupan dari suatu daerah, seperti pom bensin, jalan tol, pembangunan kilang minyak dan masih banyak lagi fasilitas yang dibangun untuk mendukung pemerataan.

Pada pembangunan / fabrikasi tidak akan lepas dengan material baja sebagai material utama dalam kontruksi dari berbagai macam bangunan. Proses penyambungan material baja yang paling banyak digunakan adalah pengelasan. Proses pengelasan sendiri memiliki berbagai macam proses las, seperti GTAW, SMAW, GMAW, SAW, FCAW, friction stir welding dan lain lain. GMAW merupakan salah satu proses las yang sering digunakan pada penyambungan logam.

Proses las GMAW (GAS METAL ARC WELDING) dahulu mulai digunakan pada tahun 1920 untuk mengelas Al dan material berbasis non ferit lainnya, namun pada tahun 1948 metode pengelasan ini tidak lagi digunakan secara luas. Dan popular kembali pada saat GMAW ini disertai dengan penggunaan gas pelindung CO2 dan sampai sekarang digunakan dengan berbagai macam penyempurnaan, sehingga lebih banyak digunakan karena proses yang lebih cepat dan dapat mengurangi biaya produksi karena hanya sedikit filler metal yang dibuang.

GMAW (gas metal arc welding) sesuai dengan namanya pengelasan ini merupakan pengelasan yang menggunakan gas sebagai pelindung hasil lasan. MIG (Metal Inert Gas) merupakan jenis GMAW dengan gas pelindung argon, dan MAG (Metal Active Gas) merupakan jenis GMAW dengan gas pelindung CO2.

pengaruh gas pelindung terhadap penetrasi
sumber : diktat teknologi pengelasan logam 2000

Perbedaan GMAW dan SMAW

Proses pengelasan GMAW merupakan salah satu metode pengelasan yang menghembuskan gas ke daerah las (weld metal) untuk perlindungan, agar weld metal dan busur las terlindungi dari kontaminasi udara bebas. Pada proses pengelasan GMAW, sangat berbeda dengan SMAW. Pada GMAW kawat las atau filler di umpankan secara terus menerus, karena filler metal yang berbentuk seperti gulungan (semi otomatis)

Sedangkan pada SMAW elektroda diumpankan secara manual, apabila stik electrode sudah pendek maka diganti agar mempermudah proses pengelasan. Pada GMAW, shielding gas yang digunakan kebanyakan adalah gas argon (Ar), helium (He) atau campuran antara 2 senyawa tersebut. Namun untuk penyempurnaan dapat ditambahkan gas O2 dengan konsentrasi yang disesuaikan dengan standart serta penambahan CO2 juga dapat menjadi pilihan agar gas yang dihasilkan lebih baik saat perlindungan.

Banyak keuntungan yang didapat saat menggunakan proses pengelasan GMAW ini, hal ini disebabkan karena sifat sifat yang baik. Misalnya :

  1. Konsentrasi dari busur yang dihasilkan sangat tinggi sehingga busur yang dihasilkan lebih baik dan percikan pada saat proses pengelasan lebih sedikit sehingga memudahkan juru las saat proses penyambungan logam.
  2. Karena dapat menggunakan arus tinggi sehingga energi panas yang dihasilkan pun juga lebih tinggi maka travel speed yang dihasilkan juga meningkat, oleh karena itu proses las GMAW memiliki tingkat efisiensi sangat baik.
  3. Proses las ini termasuk semi automatic karena elektroda yang digunakan menggunakan wire rod, sehingga proses pengelasan lebih cepat tanpa sering melakukan penggantian elektroda

Kekurangan GMAW

Dengan banyaknya keuntungan dari las GMAW, membuat proses ini banyak digunakan saat proses fabrikasi suatu kontruksi bangunan. Namun setiap proses pengelasan memiliki kekurangan juga, pada GMAW kekurangannya adalah

  1. Karena menggunakan gas pelindung, maka apabila gas pelindung tidak keluar sempurna maka akan timbul cacat
  2. Set up atau persiapan dari pengelasan ini juga lebih detail, karena banyak hal yang harus disiapkan seperti gas pelindung apa yang digunakan sesuai material yang akan disambung.
  3. Pada pengelasan ini apabila welder tidak cermat maka akan sering terjadi burnback

Persiapan sebelum dilakukan pengelasan GMAW meliputi

  1. Sesuaikan volt dengan kebutuhan, lihat chart agar mendapatkan pengaturan yang tepat
  2. Atur kecepatan wire, apabila ingin menambah kecepatan wire maka tambah juga besar ampere. Dan sebaliknya apabila mengurangi kecepatan wire maka kurangi juga besar ampere
  3. Setting gas flow dengan menarik pelatuk agar gas bisa keluar dan atur kecepatan gas dengan regulator

Mode Transfer Pada GMAW :

Pada pengelasan GMAW metoda transfer logam ada 3 yaitu short circuit, globular, spray berikut penjelasannya

Spray transfer

Mode spray transfer, logam las yang keluar dari ujung nozzle cenderung lebih kecil seperti rintik hujan saat gerimis. Ukuran diameter tetesan logam las yang dihasilkan sama atau malah lebih kecil dari diameter kawat elektroda. Spray transfer hanya dapat terjadi pada shielding gas argon dengan komposisi kurang lebih 80%. Ada beberapa hal yang menguntungkan pada metode ini yaitu, percikan yang dihasilkan merupakan yang paling sedikit dibandingkan dengan metode transfer lainnya. Heat input yang dihasilkan juga cukup tinggi sehingga penetrasinya bagus dan laju saat pengisian logam las tinggi sehingga efektivitas kerja sangat bagus.

Globular transfer

Pada globular arus yang melintasi busur berbentuk lebih besar hal ini dikarenakan globular transfer terjadi dibawah arus minimum atau arus transisi, ukuran tetesan dari globular lebih besar dari diameter kawat elektroda. Gas pelindung CO2 sering digunakan pada metode transfer ini. Pada globular tetesannya terlalu besar membuatnya lebih sulit digunakan pada posisi yang sulit dan karena tetesan besar menimbulkan percikan las yang terlalu banyak

Short circuit

Merupakan metode transfer dimana logam las yang keluar dari nozzle langsung menyentuh bagian kawah las yang sudah terisi filler, sehingga hubungan singkat terbentuk.

Umumnya transfer ini menggunakan campuran dua gas pelindung yaitu 75% argon dan 25% CO2. Campuran ini sering digunakan karena karakteristik pengelasan yang lebih baik. Komposisi gas juga dapat mempengaruhi bentuk bead, penetrasi dan juga percikan las. Apabila lebih banyak CO2 akan memperdalam penetrasi dan menghasilkan percikan las yang lebih banyak.

Dalam pelaksanaan di industri, diperlukan WPS untuk mengerjakan sebuah produk agar proses pengerjaannya berjalan dengan lancar dan produk itu diterima. Jika Anda membutuhkan jasa pembuatan wps, Anda dapat menghubungi kami lewat WA ke 081229764045.

Sumber :

  1. ASME SECTION IX
  2. Wiryosumarto, H., & Okumura, T. (2000). Teknologi Pengelasan Logam. Pradnya Paramita, 8, 418.
  3. Materi kuliah teknologi las

Leave a Comment